Alumni's Testimony


KEUNTUNGAN MENJADI MAHASISWA DOKTOR S3 IPB UNY


Menjadi mahasiswa Doktor di Program Studi Ilmu Pendidikan Bahasa (IPB), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) telah menjadi salah satu episode kehidupan terpenting dalam perjalanan hidup saya. Mengapa demikian? Di kampus inilah saya sepenuhnya mengembangkan kompetensi akademik saya. Ada tiga milestone utama yang sangat melekat di benak saya selama menjadi mahasiswa doktor di Prodi IPB ini: perkembangan akademik, nilai kerja keras, dan relasi sosial. Perkembangan akademik menjadi landasan dari pondasi luar biasa yang saya terima dari program studi doktor ini. Dikatakan menjadi pilar dasar dalam perjalanan akademik saya karena S3 IPB UNY menjadi tempat dimana saya bisa belajar banyak hal dari para profesor yang ahli di bidangnya masing-masing dan penuh dedikasi dalam membantu saya untuk bisa tumbuh dan berkembang secara akademis sesuai dengan bidang keilmuan yang saya pilih. Saya mempelajari banyak hal dalam ranah pemikiran ilmiah dari Program Studi Ilmu Pendidikan Bahasa. Wawasan keilmuan saya berkembang dengan baik, yang pada akhirnya menjadikan saya seseorang yang menurut standar pribadi saya memiliki perspektif yang lebih luas dalam bidang pendidikan bahasa, khususnya Pendidikan Bahasa Inggris. Dalam konteks ini saya juga menjadi orang yang dapat tumbuh dan berkembang pesat dalam ranah konsep teoritis untuk penelitian, khususnya dalam bidang penelitian kualitatif. Prinsip dasar yang ditorehkan oleh para guru besar di Program Studi ini memicu keinginan besar dalam diri saya untuk mendirikan Pusat Pelatihan Riset dan Pusat Pelatihan Teknologi Riset segera setelah saya lulus dari program studi ini. Saya tidak hanya bisa mendapatkan pekerjaan sebagai dosen setelah lulus tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi orang lain melalui pusat pelatihan penelitian yang saya dirikan.

Tonggak dasar kedua yang melandasi kehidupan akademis saya setelah saya lulus Program Doktor IPB UNY adalah nilai kerja keras yang ditanamkan pada setiap mahasiswa S3, yang saya pribadi rasakan sebagai nilai pengembangan diri yang luar biasa. Pola asuh dan bimbingan para profesor yang tidak memanjakan mahasiswanya dalam belajar, mengerjakan tugas perkuliahan, dan melakukan penelitian untuk disertasi membuat saya sadar bahwa dalam hidup tidak ada prestasi tanpa kerja keras. Masa-masa awal kuliah yang berat, namun bantuan, binaan, dan bimbingan dari para dosen sangat membantu saya dan memicu saya untuk menyelesaikan studi doktoral saya dengan sukses. Saya sangat berterima kasih kepada dosen Program Studi IPB, UNY. Hal ini semakin membuktikan bahwa segala sesuatu membutuhkan proses dan kerja keras. Dengan pembinaan yang tepat, kerja keras ini akan mengantarkan seseorang, seperti saya, menuju kesuksesan yang cemerlang dalam hidup.

Tonggak fundamental ketiga yang juga membantu saya dalam mengembangkan diri baik secara akademis maupun non-akademis adalah hubungan sosial dengan semua pihak terkait di Program Pascasarjana UNY. Saya tumbuh dan berkembang secara akademis di tengah hubungan sosial yang baik sehingga membawa saya pada sebuah kesimpulan bahwa hubungan sosial yang baik antara mahasiswa dan pihak terkait di kampus sangat menguntungkan seorang mahasiswa. Itulah yang saya alami di Program Studi IPB UNY. Hubungan yang baik ini memudahkan saya menyelesaikan studi di UNY dengan lancar

Singkatnya, saya tumbuh dan berkembang dengan baik dan  lulus dari Program Doktor IPB UNY karena lingkungan akademik yang baik, dukungan dari semua pihak manajemen Pascasarjana, terutama yang ada di Program Studi IPB UNY, dan pihak lain dalam kampus ini. Dan tentunya kerja keras dan totalitas Promotor dan Co-Promotor dalam membimbing saya dalam menyelesaikan disertasi menjadi salah satu poin dari sejarah hidup saya yang harus saya ukir dengan tinta emas dalam hidup saya.Terima kasih IPB UNY, para dosen dan pembimbing saya. Saya sangat mencintaimu. Terima kasih telah membentuk saya menjadi pribadi yang bisa belajar dengan baik dan optimal di IPB UNY.

 

Yogyakarta, 18 November 2020

 

Dr. Silvester Goridus Sukur, M.Pd., CIQaR


"Mencari tempat yang tepat untuk belajar bahasa Inggris dan pendidikan karakter, saya merasa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu tempat terbaik yang tersedia" .  

(Dr. Dedi Irwansyah) 


S3 IPB UNY menjunjung tinggi pengembangan Akademik, Profesional, dan Personal. Saya merasa S3 IPB UNY memiliki lingkungan yang sangat kondusif. Dosen-dosennya profesional dan sangat membantu dalam pengembangan akademik dan pribadi mahasiswa. Selain itu, S3 IPB UNY juga menyediakan pengalaman yang dinamis. Mahasiswa diberikan berbagai kesempatan, seperti mengikuti magang, penelitian dan konferensi yang terbukti dapat mendukung dan memfasilitasi karir mahasiswa di masa depan. Terakhir, hal terbaik tentang menjadi mahasiswa di sini adalah bimbingan dosen yang terus menerus dan adanya berbagai aktivitas mahasiswa; kedua aspek yang telah membawa saya ke titik ini dalam hidup saya. S3 IPB UNY adalah tempat yang menyenangkan dengan orang-orang baik di sekitarnya untuk belajar. S3 IPB UNY juga memfasilitasi adanya kegiatan diskusi. Selain itu, para Profesor yang rendah hati juga sangat menginspirasi mahasiswanya untuk dapat berprestasi.

(Dr. Banun Havivah Chusworo, S.Pd., M.Pd)

 


Setelah saya menerima gelar Master bidang TESOL dari St. Cloud State University of Minnesota, AS, saya ingin melanjutkan pendidikan saya hingga mencapai gelar Doktor. Rencana tersebut sudah ada sejak lama hingga akhirnya saya memilih Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai wadah bagi saya untuk tumbuh semakin unggul dalam bidang pendidikan bahasa. Saya juga merasa beruntung dapat memiliki support system yang luar biasa dari universitas, kolega, dan profesor di UNY, yang tanpanya saya tidak akan dapat lulus dengan Summa Cum Laude dan tepat waktu. Memang, dengan upaya yang giat dan manajemen waktu yang tepat, setiap mahasiswa doktor pasti bisa berhasil lulus tepat waktu. Pengalaman hidup dan dukungan dari UNY telah menjadi perjalanan akademis yang tidak pernah terpikir oleh saya, penuh kegembiraan dan kehangatan; dan saya sangat bersyukur karenanya. 

(Dr. B. Agus Darwanto. M.A)